Kiluan, yap. This place also has been stayed in mind since I was in Deloitte. But again, gw dulu gak punya temen gila traveling.
Berbekal niat yang sangat kali ini perginya masih sama KKS -Dani, Widud- tapi gak barengan sama Wanda, karena saat itu gw prefer pergi dilibur long weekend. *Maafkan kami meninggalkanmu Wanda* *smooch*. Selain KKS juga ada Tari dan Wahyu.
Karena saat itu gak pergi sama Wanda, jadi gw merasa bertanggung jawab untuk mencari cara ke Kiluan ala backpacker + booking penginapan dan travel. Kita harus booked penginapan dari Jakarta karena disana cuma ada satu penginapan milik Pak Dirham. Contact number Pak Dirham +62813.6999.1340
Berangkat hari kamis pagi , janjian ketemuan di terminal Kampung Rambutan. Oh ya, catatan. Si emte satu it a.k.a widud H-10 jam membatalkan ikutan backpacker, dia mau elitepacker aja katanya. So, dia dan si wahyu temennya naik pesawat aja donk! Hahaha, akhirnya kita janjian dikota Bandar Lampung.
Dari kampung rambutan, gw, Dani dan Tari naik bus primajasa menuju pelabuhan merak. Berangkat jam 7 pagi nyampe di Merak jam 10an saja. Tarif primajasa kp. rambutan - merak sepertnya fixed yaitu 17.000. Sampe di Pelabuhan Merak berniat naik jetfoil, tapi ternyata kita telat datang akhirnya kita naik ferry biasa. Ferry ini juga ada kelas-kelas nya. Ada Ekonomi, Business, Excecutive. Secara mau mure, kita ambil kelas ekonomi dengan tarif 15.000. Kalau mau business atau excecutive tetap beli tiket ekonomi di loket nanti didalam ruang business / excutive nya dimintaain tambahan lagi.
Perjalanan nyebrang ferry sebenarnya cuma 2 jam tapi + nunggu berangkat + ngantri nyandar, total nya bisa 4 jam. Boleh dibilang ini pengalaman pertama lagi naik ferry, kenapa pertama karena dulu udah pernah waktu ke Pekanbaru dan Padang, tapi masih kecil jadi rada lupa rasanya. Masuk kelas ekonomi kita ngambil tempat duduk agak dibelakang dekat jendela dan pintu keluar. Hal pertama yang bikin gw amaze adalah Jasa Charge HP dengan biaya 6000 - 7000 /sekali charge. Semakin berkembang teknologi semakin kreatif kita mencari peluang usaha. Tapi jasa ini beneran berguna, terutama pengguna blackberry, android atau iphone yang lebih cepat menghabiskan batere, apalagi kalau batere nya udah gak bagus seperti HP gw contohnya yang membuat gw menggunakan jasa ini hehehe. Dan di ferry juga ada hiburan yaitu organ tunggal, hahaha udah berasa kondangan gw disini. Seperti organ tunggal kebanyakan, lagu-lagu yang dinyaiin pun lagu dangdut dan itu dinyanyiin oleh cewek-cewek sambil joget gitu + minta saweran sama orang yang nonton. Udah pasti yang banyak nonton pertunjukkan ini cowok lah yaa, tapi secara gw duduk deket pintu dimana tempat organ tunggal ini dipasang, mau gak mau jadi ikutan dengerin. Hehehe.
Sampai di Pelabuhan Bakauheni sekitar jam 2. Dari sini ke kota Bandar Lampung nya masih sekitar 2 - 3 jam dan kita naik travel dengan biaya 35.000. Sampai Bandar Lampung sekitar jam 5 dan rencananya malam ini kita nginep dirumah teman kita, jadinya kita dijemput di Gang Ratu deket daerah rumah teman kita itu. Karena malam ini waktu kita gak banyak, akhirnya kita cuma makan malam dan makan duren trus istirahat buat siap-siap perjalanan besok. Oh iya dilampung ini banyak rumah atau toko yang pasang lambang kota lampung yaitu Siger - mahkota perlambang keaggungan adat budaya dan tingkat kehidupan terhormat, yang umumnya dikenakan oleh Pengantin Wanita. Karena penasaran kenapa dipasang didepan rumah atau toko, akhirnya gw nanya teman gw, ternyata memang diharuskan oleh pemerintah kota Lampung walaupun bukan wajib. Bahkan di Pelabuhan Bakauheni pun dibuat Menara Siger – menara yang juga menjadi titik nol Sumatra di selatan. Sayangnya karena keterbatasan waktu gw gak sempet mengunjungi menara ini. Gw juga semper browsing mengenai legenda Siger bisa dibaca disini.
Pemberhentian pertama Pantai Mutun. Pulau ini sebenarnya biasa aja, kayak pantai Anyer lebih tepatnya. Jalan masuknya pun rada rusak, jadi pantai ini gak terlalu gw rekomendasikan untuk dikunjungi. Pemberhentian kedua Pantai Clara. Waahhhh kalau ini jangan ditanya deh.. bagusssss bangeeettttt. Lokasinya tepat dipinggir jalan jadi gak perlu masuk jalan rusak. Pas kita kesini pas lagi panas mentereng reng, taapiii kalau lagi banyak cahaya itu warna air laut nya keluar campuran biru muda dan biru turquoise dan biru tua, subhanallah. Ditambah warna hijau bukit dan pohon kelapa makin mempercantik pemandangan ditempat ini. Setelah puas foto-foto di Pantai Clara, perjalanan pun kita lanjutkan. Perjalanan ke Kiluan, beh jangan ditanya deh 11 12 sama perjalanan ke Ujung Genteng agak lebih parah lebih tepatnya. Kalau ke Ujung Genteng jalan yang mengelilingi bukit itu masih dikasih pembatas pagar dan ada marka jalannya. Disini gak ada pembatas atau marka jalan parah deh sisi satu tebing sisi satu jurang.. nah lo. Untungnya supir yang mengantar kita memang supir Lampung Kiluan jadinya udah terbiasa sama medan yang seperti ini.
Fiuh akhirnya nyampe juga kita di Teluk Kiluan. Dari pemberhentian mobil, kita masih harus nyebrang lagi. Pilihannya ada dua naik speed boat atau naik perahu jukung, seinget gw biayanya sama aja 10.000 – 15.000 per orang. Dan karena pas kita sampai masih rada bingung akhirnya kita memutuskan naik perahu jukung, yaa kebayang deh itu yang naik 5 orang + driver + 1 koper si elitepacker :p Nyebrang ke Pulau Kiluan nya cuma sekitar 15 menit. Nyampe disana kita disambut hamparan laut berwarna biru turquoise, literally biru turquoise *terharu*. Ternyata ada yaa, selama ini gw kira cuma efek kamera atau photoshop.
Setelah muter-muter dan melihat penjual duren, akhirnya kita makan duren ampe bego! hahaha beneran makan banyak banget :p . Ohya, disini gw sempet nimba air dari sumur buat mandi, kita kira toilet yang ada dibelakang itu cuma buat buang air makanya pas mau mandi kita ke sumur, eehhh ternyata toilet yang dibelakang juga bisa buat mandi -.-" such a stupid mistake! Hahaha, mending tanya-tanya dulu ya kalau mau mandi, daripada udah cape nimba ternyata air dibelakang melimpah ruah.. Hehe. Malam ini kita cuma bisa main-main dipenginapan a.k.a main kartu ampe garing!
Puas liat dolphin kita siap-siap pulang, tapi tetap eksis donk yaa, foto didepan penginapan. Voila, ini dia penginapan kita..
Perjalanan nyebrang ferry sebenarnya cuma 2 jam tapi + nunggu berangkat + ngantri nyandar, total nya bisa 4 jam. Boleh dibilang ini pengalaman pertama lagi naik ferry, kenapa pertama karena dulu udah pernah waktu ke Pekanbaru dan Padang, tapi masih kecil jadi rada lupa rasanya. Masuk kelas ekonomi kita ngambil tempat duduk agak dibelakang dekat jendela dan pintu keluar. Hal pertama yang bikin gw amaze adalah Jasa Charge HP dengan biaya 6000 - 7000 /sekali charge. Semakin berkembang teknologi semakin kreatif kita mencari peluang usaha. Tapi jasa ini beneran berguna, terutama pengguna blackberry, android atau iphone yang lebih cepat menghabiskan batere, apalagi kalau batere nya udah gak bagus seperti HP gw contohnya yang membuat gw menggunakan jasa ini hehehe. Dan di ferry juga ada hiburan yaitu organ tunggal, hahaha udah berasa kondangan gw disini. Seperti organ tunggal kebanyakan, lagu-lagu yang dinyaiin pun lagu dangdut dan itu dinyanyiin oleh cewek-cewek sambil joget gitu + minta saweran sama orang yang nonton. Udah pasti yang banyak nonton pertunjukkan ini cowok lah yaa, tapi secara gw duduk deket pintu dimana tempat organ tunggal ini dipasang, mau gak mau jadi ikutan dengerin. Hehehe.
Sampai di Pelabuhan Bakauheni sekitar jam 2. Dari sini ke kota Bandar Lampung nya masih sekitar 2 - 3 jam dan kita naik travel dengan biaya 35.000. Sampai Bandar Lampung sekitar jam 5 dan rencananya malam ini kita nginep dirumah teman kita, jadinya kita dijemput di Gang Ratu deket daerah rumah teman kita itu. Karena malam ini waktu kita gak banyak, akhirnya kita cuma makan malam dan makan duren trus istirahat buat siap-siap perjalanan besok. Oh iya dilampung ini banyak rumah atau toko yang pasang lambang kota lampung yaitu Siger - mahkota perlambang keaggungan adat budaya dan tingkat kehidupan terhormat, yang umumnya dikenakan oleh Pengantin Wanita. Karena penasaran kenapa dipasang didepan rumah atau toko, akhirnya gw nanya teman gw, ternyata memang diharuskan oleh pemerintah kota Lampung walaupun bukan wajib. Bahkan di Pelabuhan Bakauheni pun dibuat Menara Siger – menara yang juga menjadi titik nol Sumatra di selatan. Sayangnya karena keterbatasan waktu gw gak sempet mengunjungi menara ini. Gw juga semper browsing mengenai legenda Siger bisa dibaca disini.
Menara Siger |
Besoknya kita dijemput Pak Budi supir travel ke Kiluan sekitar jam 7.30 pagi. Sebelumnya Pak Budi ini jemput teman kita dulu Widud dan Wahyu yang nginep di hotel. Biaya travel ke ke Kiluan ini kalo langsung ke tujuan sekitar 700.000 per mobil (pulang pergi) dan kalau mau mampir bisa nambah. Per mobil bisa muat untuk 7 orang (100.000/orang). Karena kita cuma berlima dan berniat mampir ke Pantai Mutun dan Pantai Clara, jadi total biaya nyampe kita 170.000/orang. Contact Pak Budi +62812.7200.7455 atau Pak Tony +62812.7911.6494.
Pantai Mutun |
Pantai Clara |
Pantai Clara lagi |
Hehehe, ternyata gak ada foto pantai nya doank... gpp ya ada gw nya :p |
Setelah istirahat sebentar dan unpacking beberapa barang, gak mau buang-buang waktu kita langsung keliling pulau yang ternyata gak nyampe setengah jam udah khatam.. hehe. Pulau ini kecil tapi lucu nya di dua sisi yang berbeda, beda pula air lautnya. Sisi yang gw foto diatas itu sisi yang diapit 2 bukit dengan air laut tenang dan warna yang cantik. Sisi satunya laut dengan ombak nya cukup kenceng walaupun gak kayak ombak pantai selatan.
Gak banyak sebenarnya yang bisa dilakukan ditempat ini selain main air atau snorkling. Snorkling pun menurut gw bawah laut nya kurang terlalu bagus, kayaknya karena dulu pernah di bom jadi karangnya banyak yang mati ditambah pula pinggiran lautnya banyak sampah pohon gitu, jdnya kurang jernih. Tips kalau mau snorkling lebih baik pagi sekitar jam 10 atau sore sekitar jam 3, intinya ketika masih ada matahari jadi cahaya yang masuk kedalam lautnya banyak, karena kalau sore banget matahari nya udah mulai turun jadi gak bisa lihat banyak.
Bosan snorkling dan ngeliat speed boat nganggur akhirnya kita minta warga setempat untuk nganter kita keliling pulau sekitar dengan biaya 50.000, gak jauh juga sih jangkauan speed boat ini tapi lumayan lah bisa lihat pemandangan beda. Satu yang gw masih amaze sama tempat ini, di tempat ini banyak pulau kecil lebih tepatnya dalam bentuk karang yang tidak berpenghuni, nah seperti yang gw bilang diatas disini ombak juga cukup besar, ketika ombak itu menyentuh karang dari yang warna biru laut entah kenapa berubah jadi biru lebih muda, susah mendeskripsikan warnanya mirip biru turquoise tapi bukan literally biru turqoise, gitu deh. Banyak hal menarik yang sulit dideskripsikan dengan kata-kata.. hehe.
Setelah muter-muter dan melihat penjual duren, akhirnya kita makan duren ampe bego! hahaha beneran makan banyak banget :p . Ohya, disini gw sempet nimba air dari sumur buat mandi, kita kira toilet yang ada dibelakang itu cuma buat buang air makanya pas mau mandi kita ke sumur, eehhh ternyata toilet yang dibelakang juga bisa buat mandi -.-" such a stupid mistake! Hahaha, mending tanya-tanya dulu ya kalau mau mandi, daripada udah cape nimba ternyata air dibelakang melimpah ruah.. Hehe. Malam ini kita cuma bisa main-main dipenginapan a.k.a main kartu ampe garing!
Besok pagi nya,,, horay! ini dia nih tujuan utama kita. Liat Dolphin. Hahaha, kayak gak penting yaa, jauh-jauh ke Kiluan cuma buat lumba-lumba...hihihi, tapi begitulah traveling. Kita naik perahu jukung yang kali ini cuma muat 3 penumpang. Gak boleh lebih dari tiga orang, kata si Bapak disini, biayanya itu 250.000 / perahu. Jalan jam 7an ke tengah laut jaauhhhhh. Satu yang menarik dari perjalanan ke tempat dolphin. See picture below! --> entah kenapa foto ini gak bisa di rotate.
Foto dolphin dan keadaan sekitar gw ambil dari kamera Dani yaa, soalnya kamera gw rusak jadi gak punya foto bagian ini. Si Bapak disini juga cerita selain lumba-lumba kadang suka ada ikan paus.. waahhh whale, mau liaattt!! Tapi si Bapak gak nyaranin, lah wong dia aja yang udah biasa kalau ada ikan paus lebih baik melipir.. hehe.
Puas liat dolphin kita siap-siap pulang, tapi tetap eksis donk yaa, foto didepan penginapan. Voila, ini dia penginapan kita..
Sampai dilampung, gw si pecinta kain batik ini nyempetin ke Pasar Bambu Kuning, salah satu pasar yang terkenal dilampung untuk beli kain batik lampung yang terkenal dengan nama Kain Tapis. Setelah itu baru deh kita pulaanggg. Biaya perjalan pulang kurang lebih sama dengan perjalanan kesini nya, jadi bisa dihitung lah ya kira-kira nya.
Fiuh, lumayan cape tapi senang.. Selamat berlibur ke Teluk Kiluan! (^_^)
Wow! What a amazing journey, mbak!! Hehe.
ReplyDeleteSalam kenal, saya Try.
gini mbak, saya berencana backpacker-an (ngeteng) dg temen2 ke kiluan awal oktober ini.
Mohon petunjuknya ya mbak ... (maaf kalau pertanyaannya "agak" banyak).
1. Dari kota lampung ke kiluan apa hanya ada travel atau jg ada angkutan umum, mbak? Lebih hemat yg mana ya?
2. Sewa travel 170rb/mobil utk 1x jalan? Semobil muat berapa orang, mbak?
3. Dari Kiluan-Lampung (balik), mbak naik apa?
4. Prefer nginep di teluk kiluan atau pulau kelapa (kiluan) ya mbak?
Mungkin itu dulu saja mbak, banyak nanya ntar mbak malah kerepotan. Hehe.
Oiya, kalau boleh saya minta kontak email/FB, krn setelah membaca blog mbak saya tertarik untuk menjadikannya sbg referensi perjalanan nantinya.
Terima kasih, mbak. :)
Hi Try .. Salam kenal juga..
ReplyDeleteit's oke banyak pertanyannya.. Hehehe...
1. I am not sure untuk angkutan umum, sepetinya gak ada ya.. karena hampir banyak orang yang aku tanya jawabannya naik travel. Unless kamu bisa numpang truk2 yang mau ke tengah kota, that would be cheaper.. hehehe.. kalau kamu berani nyoba.. that would be fun :D
2. Seinget ku ya 170rb itu Pulang Pergi.. Jadi ya kita diantar sampai sebelum nyebrang.. besoknya dijemput ditempat yang sama..
But wait, let me check first nya.. I think I did a mistake..sepetinya itu 170rb itu per orang bukan per mobil.. Per mobil seinget ku PP 700rban karena aku berlima dan plus plus jadinya 150rban.
3. Udah ke jawab ya di no. #2 :D
4. Yang Pak Dirham itu di Pulau Kelapa (Kiluan) nya.. Menurut ku dimana pun sama aja ya yaa.. karena teluk kiluan nya cuma di sberang pulau kelapa ini ...
So, kira-kira seperti itu yaa.. Maaf yang soal biaya travel.. aku akan cek.. kalau salah nanti aku ralat di blog nya..
email FB : ichliebechdi@yahoo.com (Riani Sagita). Bisa liat foto-foto nya juga disana...
Selamat backpacker...
hahaha, iya mbak. Maklum mahasiswa nekat tapi takut nyasar. :p
ReplyDeletehmmm, saya bener-bener harus muter otak nih mbak, supaya prinsip ekonomi nya dapet (modal sekecil-kecilnya, untung (kepuasan) sebesar-besarnya). :p
Tapi beneran "worth it" apa yg kita rasakan di kiluan dg usaha utk ksana mbak?
Oiya, ada saran lain mungkin dr mbak buat bacpakceran ksana?
akun fb nya private ya mbak? Ga nemu-nemu masaaa.. hehehe.
*nanya mulu kayak pembantu baru. #plak
Try maaf beribu maaf ternyata 170rb itu per orang pulang pergi... nanti aku edit deh bagian itu, soalnya waktu nulis refers nya ke expense per pribadi aku.. Hehehe...
ReplyDeleteJadi gini travel ke kiluan pulang pergi tahun lalu itu 700.000/mobil. 1 mobil bisa muat 7 orang, per orang jadinya cuma 100.000.
Kenapa aku bisa sampe 170.000 itu karena aku cuma ber-5 dan plus plus nya banyak.. Hehehe...
Menurut ku worth-it, selama gak musim hujan dan bisa liat lumba-lumba nya... Kalau lagi terang benderang itu warna laut biru turquoise keliatan dan cantik banget.. :D
*good luck*
Oh iya akun email akun FB mu aja kasih ke aku, nanti aku yang add.
ReplyDeleteBtw Try, salah satu backpacker-an murah meriah yang pengen banget aku coba, ya itu numpang truk yang kebetulan ada dan searah...
ReplyDeleteKalau kamu bisa nyoba kayak gini, that would be really fun... Hihihi..
Aku belum berhasil soalnya...
:D
huakakakakak, iya ya mbak.
ReplyDeleteOke deh, mudah-mudahan ntar ada truk yg beruntung itu lewat, mbak. Hehe. :D
Oiya, ini akun fb saya: Try Sadewo Primadana
Ini blog saya: trytoreborn.wordpress.com (tapi udah 2 tahun lebih vakum nulis), wkwkwk.
Salam kenal , saya fitri mau Tanya dnk mbk..
ReplyDeleteBooking travel , penginapan sama dapet jadwal ferry nya dari mana ya?
Kira-kira total cost perjalanan kecuali makan jadi berapa?
Makasih
Hai Fitria, salam kenal juga..
ReplyDeleteKalo penginapan bisa contact Pak Dirham. Travel bisa contact Pak Budi atau Pak Toni (semua telepon bisa liat diatas).
Ferry dari merak ke Bakauheni ada setiap jam sekali kalau gak salah..
Biaya akomodasi dengan harga saat itu yaaa:
1. Bus +- 50.000 (PP per-orang)
2. Ferry +- 25.000 (PP per-orang)
3. Travel ke Bandar lampung +- 70.000 (PP per-orang)
3. Travel ke Kiluan dari Bandar Lampung 700.000 (PP, bisa buat ber7)
4. Penginapan 1 kamar 150.000 (bisa buat ber5)
5. Kapal jukung 250.000 (bisa buat 3 orang)
Nah, kalau per-orangnya bisa diitung tergantung dari orang yang ikut berapa..
Happy traveling! :)
hallo mbak aku mau tanya-tanya sekitar pulau kiluan.
ReplyDeleteaku sama temen2ku dari bandung rencananya mau traveling kesana dengan menggunakan mobil tapi ga nginep di kiluannya bisa gak sih mba?
jadi dari bandar lampung-teluk kiluan itu.
hehe terimakasih ya mbak riri :)
Hi Dien,
Deletesalam kenal. Perjalanan dari Bandar Lampung ke Teluk Kiluan itu sekitar 6-7an.
Seinget ku sih pernah ada yang bilang bisa nginep di daerah sebelum nyebrang ke Teluk Kiluannya. Tapi maaf aku kurang tau info nya mengenai penginapan disini.
Kenapa gak di Kiluan nya langsung aja, kan enak tinggal nyemplung kalo mau berenang .. Hehehe..
Halo ada contact person buat disana gak ya?
ReplyDeleteHi dinda.. saat itu sih aku pake contact person Pak Dirham ini yaa.. +62813.6999.1340...
Deletesemoga masih valid nomor HP nya...
Makasih ya udah mampir ke blog (^___^)