Sunday, September 25, 2011

Accidentally Kuala Lumpur 2011

Stupid mistake - Adrenalin challenge - Road blocked - Trapped in middle of Demo - Sentral closed

Kenapa accidentally Kuala Lumpur karena seharusnya gue gak punya trip ke Kuala Lumpur tahun ini kecuali untuk transit. Tapi karena banyak hal yang bikin trip korea batal, akhirnya gue memutuskan untuk ke Kuala Lumpur. Berbekal tiket pulang airasia dari trip korea ini, gue gak mau perginya naik airasia or budget air. Akhirnya gue searching Malayasia Airlines. Hahaha..buat gue, gak landing di Incheon tapi gue harus landing di KLIA dan sekali-kali non-bugdet air oke lah yaa (^_^)

It was not the first time for me visit Kuala Lumpur but this time it began with stupid mistake yaitu gue ketinggalan pesawat saja!!! Pesawat jam 5 pagi dan gue baru bangun 5 kurang 15 menit! cakep!! Bangun gak mikir mandi, cuma cuci muka sikat gigi ganti baju langsung keluar rumah...Hahaha!! Gak bisa mikir banyak selain ketawa, karena secepat apapun gue bergerak udah pasti ketinggalan pesawat. Sampai bandara gue ke office nya Malaysia Air dan menjelaskan keterlambatan gue dan dengan kebaikan Mr. Officer gue cuma dikenakan charge 50 USD dan naik pesawat berikutnya yang jam 11 siang. kadung niat traveling gue terima nasib aja musti ngeluarin duit tambahan dan mengubah rencana awal gue.

Landing di KLIA sekitar jam 2 waktu Malaysia atau jam 1 waktu Jakarta karena beda 1 jam antara Jakarta dan Kuala Lumpur. Entah kenapa gue seneng banget langding di KLIA, Airport nya bagus!! Hahaha norak.. Dan saat itu juga gue berniat untuk tetap landing di Incheon entah kapan :p . Sempet foto-foto sebelum akhirnya mencari immigration yang ternyata harus naik train bernama Aerotrain. Train ini mirip yang ada di Changi cuma perjalanan ke immigration lewat terowongan bawah tanah..keren! (baca : norak! :p). Cerita sedikit tentang KLIA, Kuala Lumpur International Airport is One of Best International Airport 2011 - Best Airport Immigration Service: Kuala Lumpur International Airport, which is capable of handling 35 million passengers, it is one of the first Asia Pacific airports to become 100% BCBP (Bar Coded Boarding Pass) capable, having a non-stop express train service to the KL City Air Terminal _ the non-stop trip between Kuala Lumpur and KLIA is 57km and takes 28 minutes. (Sumber : email teman gue, tapi gak tau sumber nya darimana..hehe..googling bisa kali yaa :p).

Kuala Lumpur International Airport

Pas gue sampai immigration ternyata rame banget, ada kali 1 jam lebih gue ngantri. Sempet ketemu cowok filipina yang kerja di UK yang dengan norak nya minta liat duit Indonesia karena dia bilang selama ini belum pernah liat duit Indonesia -.-" dan dengan agak kurang sopannya dia mau ngasih gue 10 USD as a gift karena udah ngobrol sama dia.. heh!! Emang gue apaan!! Huhuhu untung antrian gue udah deket jadi gue cuekin aja orang ini -.-".

 
Putrajaya
Karena rencana berubah akhirnya dari KLIA gue naik KL transit ke Putrajaya. Kalau dari KLIA mau langsung ke city bisa naik KL Express ke KL Sentral, tapi kalau mau mampir-mampir naiknya KL transit. Dari putrajaya cental bisa menggunakan taksi untuk keliling Putrajaya dengan biaya 30 RM / jam. Sebenarnya gue penasaran aja sih sama Putrajaya karena ini district khusus pemerintahan gitu dan gedung nya bagus-bagus dan beneran bagus aja donk! suka sekali dengan ambiance nya.  Gue sebagai civil servant of Indonesia Finance Ministry jadi iri. Andaikan tempat kerja gue seperti ini pasti gue semangat kerja. *lho*.. hehe. Salah satu yang gue suka ada komplek perumahan gitu, kalau di Indonesia semacam komplek menteri gitu kali yaa.. dan rumah nya itu bagus tersusun rapi...aaahh iri... sayangnya karena gue panik nyariin supir taksi gue ampe lupa foto perumahan ini  -.-". Departemen yang sempet gue lihat itu : Kementerian Kewangan (Ministry of Finance), Perbendaharaan Malaysia (Federal Treasury),  Istana Kehakiman, Jabatan Kastam diraja Malaysia, Jabatan Akuntan Negara Malayasia, Masjid Putra dan Kantor Perdana Menteri Malaysia.

Putrajaya
Karena waktu udah sore akhirnya gue memutuskan langsung ke city naik KL transit sampai ke KL Sentral untuk ketemu temen gue. Acara gue disini yang menurut gue penting adalah nonton Transformers 3D di Suria KLCC.. bwhahaha penting banget kan! secara masih belum jelas akan keluar di Indo atau gak (note : saat gue ke KL masih ada kasus tentang 21 gitu yang bikin gak jelas apakah film hollywood masih bisa masuk Indo lagi atau gak?). Nonton disini lumayan murah juga, 3D itu seinget gue 18 RM. Suria KLLC ini salah mall terkenal yang biasanya dijadikan tempat favorit untuk berfoto dengan background menara kembar Petronas.

Selesai nonton udah malam, jadinya kita memutusakan langsung pulang ke asrama teman gue di IIUM - International Islamic University of Malayasia di Gombak - kalau naik LRT (Light Rail Transit), Gombak ini stasiun terakhir Kelana Jaya Line. LRT mekanismenya sama dengan MRT Singapore (Mass Rapid Transit) desain train nya pun sama persis, mungkin arsitek nya sama juga kali ya. Kalau di Singapore karena dipinjemin permanent ez-link, jadi top up langsung gak perlu beli disetiap stasiun. Tapi karena disini gue gak punya permanent card jadinya setiap di stasiun gue musti beli access card sesuai tujuan gue. Rata-rata itu 1.2 RM...hehe murah yaa untuk ukuran transportasi yang nyaman.

Paginya kita siap-siap untuk ke Genting Highland. Kita berangkat dari terminal Gombak karena ada counter khusus ke Genting. Gue beli yang Golden Package - Bus transfer (return) + skyway (return) + Outdoor Theme Park Ride Pass or Buffet Lunch at Coffee Terrace - dengan biaya 47 RM. Disini gue pilih yang outdoor theme park pass instead of buffet lunch.. Hehe, makan kan bisa suka-suka kita yaa.... Perjalanan dari Gombak ke Genting skyway itu sekitar 45 menit dan gue perginya sama Tika - temen gue yang di IIUM.


Tour the IIUM
Yippieee, akhirnya gue ke Genting setelah berkali-kali batal....hihihi. Actually, there was nothing special sih cuma penasarannya aja naik skyway nya karena theme park ini adanya diatas bukit, kebayang donk dinginya. Kalau Genting nya sendiri mah kaya Dufan tapi kalau kata map Genting ini "it's the first world indoor theme park" dan merupakan salah satu dari tiga Resort World yang ada di Asia selain Sentosa Singapore - Universal Studio Singapore dan Manila Phillipines.

 
Genting Highland
Adrenalin Challenge began. Permainan yang gue naikin disini yaitu: Flying Coaster - seperti  roller coaster tapi posisi kita kayak terbang. Space Shot - seperti Histeria nya Dufan. Crocscrew - seperti Halilintar Dufan persis, track nya pun sama. Flying Dragon - seperti naik roller coaster juga sih tapi gak separah naik crocscrew. Dinosaurland  - gak penting nih mainan anak kecil, naik perahu masuk ruangan trus muncul dinosaurus. Pirate Train - hahaha ini yang paling cupu, katanya sih rumah hantu... tapi gak ada serem-serem nya, trus gak nyampe 5 menit udah selesai. Dan karena tadi kita gak ambil paket lunch, guemakan Marry Brown, chicken burger tapi sepertinnya gak ada di Indonesia.


Beberapa permainan
Balik dari Genting udah sore, kita lansung ke Suria KLCC untuk liat VIP restroom (permintaan nadia. red). VIP restroom ini bagus sih, kita harus bayar 2 RM dan didalamnya di sediakan segala bathroom stuff dan itu made in body shop semua. Cuma sayangnya tetap gak bisa dipakai mandi, karena permintaan nadia itu yang bisa digunakan untuk mandi. Trus situ kita pindah ke Bukit Bintang, eits sebelum ke Bukit Bintang gak lupa donk foto dimalam hari dengan background Twin Tower Petronas, kenapa malam karena gue udah pernah versi siangnya.


Petronas Tower
Bukit Bintang ini seperti orchardnya Singapore a.k.a surganya tempat belanja dengan mall yang paling terkenal itu Pavillion, kalau di Bali seperti Kuta Square kali ya. Sangat suka dengan ambiance disini "people walking down the street - shopping, window shopping or just walking".

Bukit Bintang
Last day gue disini gak bareng Tika karena dia ada seminar dan harusnya gue bareng nadia yang abis europe trip. Ini adalah hari yang katanya akan ada Demo besar-besaran yang bikin road bloacked, trapped in the  middle of demo, Sentral closed. 

Early in the morning gue sendirian ke KL Sentral untuk titip koper. Di KL Sentral ini ada jasa penitipan koper dengan biaya 5 RM dan bisa diambil paling malam itu jam 9. Tujuan pertama Central Market (Pasar Seni Station) untuk beli oleh-oleh, tapi Central Marketnya belum buka dan karena gak mau buang waktu gue memutuskan mencari Hard Rock Cafe - whatever you wanna say about this, but for me this is a thing that "must to buy" if I travel aborad. Karena brand inilah yang tersebar di banyak negara. Hard Rock Cafe ini letaknya di Concorde Hotel. Dari stasiun pasar seni gue menuju Dan Wangi naik LRT, dari sini jalan sedikit ke Monorail Bukit Nanas dan Concorde Hotel ini ada didekat sini. Dan ternyata belum buka saja ! ini Negara apa sih udah jam 10 masih banyak yang belum buka -.-".  

Karena monorail ini nyambung langsung ke Bukit Bintang, akhirnya gue memutuskan ke Bukit Bintang dulu. One thing that I amazed about my self. It has been 4 years ago and I still remembered this place. Jadi dari turun monorail gak susah buat gue nyari Sungai Wang dimana ada Vincci.  Disini gue beli vincci tentunya... dan sumpah kalap!!! ya ampun kenapa sih vincci disini murah banget dibanding di Jakarta (^_^). Oh iya, sebelumnya gue sempet sarapan di Cafenya Old Town Coffee.

Selesai urusan disini gue balik lagi ke Concorde Hotel untuk beli baju hardrock dan langsung ke Central Market lagi untuk beli oleh-oleh. Dan disini lah tragedi itu terjadi. #1 Pasar Seni Station was closed, jadi gue gak bisa ke Central Market..huhu padahal tadi pagi masih baik-baik saja. A lil' bit panic, gue langsung  ke KL Central. Di train menuju KL Central tiba-tiba ada yang tereak "Allahu Akbar", ya ampun ini bukan apa yaa,, tapi gue jadi deg"an takut train nya di bajak! jadi merasa #2 Trapped in middle of Demo. Sampai central gue bingung either directly go to LCCT or find other place to buy a gift. Ditengah-tengah kebingungan gue baru sadar I was run out RM. Nyari money changer gak ada yang buka donk padahal itu KL Sentral. Ambil di ATM gak bisa, mulai panik! Gue memutuskan balik ke Bukit Bintang karena itu kan daerah belanja harusnya banyak money changer. Kalau dari KL Sentral ke Bukit Bintang harus turun di KLCC dan dari sini jalannya lumayan jauh, tapi demi bisa tuker duit!

Sampai Bukit Bintang hujan, fiuh ujan-ujanan dikit akhirnya nemu money changer, dan sebelum pulang nyempetin beli oleh-oleh dulu. Last decision balik ke KL Sentral ambil koper trus ke LCCT. Dan puncak kepanikan terjadi....#3 Sentral was closed. Sinting!!! Gilak ya sampe KL Sentral ditutup, ini puncak kepanikan gue! Pasalnya koper gue dicentral dan access ke bandara yaaa dr central ini, airasia bus gue juga dari sini. Gue disaranin turun di stasiun Bangsar (1 stasiun setelah central) dan jalan ke central. Sampai di Bangsar karena gak sanggup jalan akhirnya gue naik taksi ke central dan you know what, taksi gak boleh masuk, jadi gue turun diluar dan jalan ke dalam lewat pintu belakang.

Sampai Sentral,  ambil koper dan cari bus airasia. Tambah sinting pas tau bus airasia gak operate karena demo, padahal tiket gue udah inclued bus ini :((. Untungnya ada bus ke LCCT (tapi bukan bus airasia) dan musti bayar lagi 8 RM. Karena udah gak bisa mikir panjang selain cepet sampai LCCT gue naik aja ini bus. Fiuh, finally! Gue pun gak sempet jalan sama Nadia, karena nadia dari LCCT juga gak bisa ke city.

It was like universe against me.. Hehehe (untuk yang tau, pasti ngerti maksudnya apa! ;p). But for me, it was an experience to share (^_^).
Time to go home. I am not sure will be back to this city unless for transit. See you Kuala Lumpur, thanks for the experiences. Also many thanks to Tika.

5 comments:

  1. Mbak. Titip koper di KL Sentral ini lokasi sblh mana? Ada yg bisa dianbil sampe jam11 malam tdk?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ada 2 jenis penitipan di KL sentral :
      1. Loker, letaknya di lantai 1 dibelakang (dekat toilet). Ini agak mahal dan nampaknya bisa 24 jam
      2. Ruang penitipan, letaknya di lantai 2. Lebih murah tapi kayaknya cuma bisa sampai jam 10 malam. (bisa konfirmasi langsung sih disana nya).

      Hehe, semoga membantu yaa..

      Delete
  2. mbak, untuk penitipan koper apa ada batas maks beratnya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. seinget ku gak yaa.. karena itu penitipannya di ruangan gitu..

      Delete
  3. mbak, kalo nitip barang selama dua hari bisa ga ya?

    ReplyDelete